Wibu Poi - Jika kalian sering menonton anime, pasti tidak asing lagi dengan kata genre karena hampir semua anime memilikinya.
Dan tahukah kalian kalau sebenarnya setiap genre anime memiliki background cerita yang berbeda-beda, ada yang memiliki lebih dari satu, ada juga anime yang memiliki genre yang sama antara satu dengan yang lainnya.
Faktanya genre anime itu sangat banyak sekali dan tidak seperti yang kalian bayangkan ataupun yang kalian lihat di beberapa situs download yang sering kalian kunjungi.
Oleh karena itu, pada artikel kali ini saya mengangkat topik ‘genre anime terpopuler’. Dengan isi yang informatif dan bermanfaat tentunya.
Setelah membaca artikel ini, kalian mungkin akan menemukan genre anime baru yang belum pernah kalian tahu sebelumnya. Selamat membaca.Action
Tidak perlu diragukan lagi kalau action adalah genre paling populer dalam anime. Genre ini menyajikan pertarungan dengan level yang berbeda-beda.
Selama sebuah anime menyuguhkan aksi pertarungan maupun peperangan, pada dasarnya, bisa kita kategorikan ke dalam genre ini.
Dengan aksi yang penuh dengan ketegangan membuat kita terkadang berhenti bernafas dan berkedip karena terpukau dengan aksi yang disuguhkan.
Pada intinya, tujuan dari genre ini adalah untuk menyajikan banyak aksi pertarungan, peperangan, atau perkelahian ditambah dengan grafik gambar yang memukau.
Dan tentunya membuat adrenalin para penontonnya naik . Untuk genre action sendiri sangat banyak anime yang bisa kita jadikan contoh karena merupakan genre paling digemari.
Buktinya hampir setiap tahun anime dengan genre ini selalu menjadi nominasi anime terbaik tahunanan. Dan tentunya ada beberapa yang telah menjadi anime terbaik dalam setahun.Adventure
Adventure membahas tentang pertualangan dan perjalanan para tokohnya menuju suatu tempat entah itu di dunia nyata atau dunia alternatif lainnya.
Dalam perjalanan tersebut para tokohnya akan menghadapi banyak rintangan atau musuh yang menghadang sehingga pertualangan mereka menjadi tidak membosankan.
Dengan kata lain, para tokoh di dalamnya tidak berdiam lama pada suatu tempat (nomaden). Meskipun tinggal di suatu tempat biasanya tidak akan lama hanya untuk menyelesaikan masalah mereka di sana.
Sehingga tujuan utama mereka tetap menjadi fokus utama entah itu untuk menemukan harta karun, pergi suatu tempat, atau mencari seseorang.
Dan tidak sedikit juga yang tujuannya untuk mengalahkan musuhnya yang harus menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan kekuatan atau mencari cara untuk mengalahkannya.
Umumnya anime dengan genre ini memiliki jumlah episode yang banyak bisa puluhan sampai ratusan. Jadi tidak heran banyak yang menjadi fans genre ini karena mengikutinya sampai bertahun-tahun.
Adventure merupakan genre anime yang tidak membosankan karena akan selalu menyajikan hal-hal yang seru dan kisah yang baru.
Contoh: One Piece, Fairy Tail, dan Hunter X Hunter
Comedy
Siapa yang tidak suka dengan genre ini karena isinya yang penuh dengan hiburan dan tidak membosankan. Sangat cocok ditonton di akhir pekan.
Comedy adalah genre yang penuh dengan cerita lucu dan dipenuhi dengan karakter-karakter yang memiliki kepribadian yang kocak.
Dan sebuah anime comedy akan dikatakan komedi jika dia berhasil membuat para penontonnya terhibur dan tertawa geli melihatnya.
Meskipun setiap orang memiliki sudut pandang yang berbeda tentang komedi. Ada yang bilang ini lucu dan ada yang bilang tidak, tergantung dari selera humor masing-masing.
Tapi tentunya ada beberapa anime yang terkenal dengan komedinya yang selalu berhasil membuat semua yang menontonnya tertawa.
Contoh: Gintama, Konosuba, dan Nichijou
Romance
Untuk genre yang satu ini tentu sudah dikenal oleh semua orang mengingat skor anime tertinggi saat ini, Kimi no Nawa, adalah anime dengan genre romance.
Romance menceritakan tentang kisah cinta dan adegan yang romantis. Fokusnya adalah bagaiman para penontonnya merasakan perasaan bahagia karena cinta kepada lawan jenis.
Dimulai dari para kaakternya yang perlahan-lahan mulai menumbuhkan persaan cinta satu sama lain bersamaan dengan adegan manis nan romantis.
Aslinya, kalian bisa melihat genre ini pada hampir semua anime karena cerita tanpa cinta bagaikan lauk tanpa garam hehe
Selain dengan adegan yang menyentuh, banyak juga anime romance yang menghadirkan komedi dan drama yang mengharukan.
Jadi tidak sedikit orang yang sering menyamakan genre romance dengan drama.Sports
Dari namanya sudah jelas kalau genre sports menunjukan permainan olahraga seperti basket, sepak bola, bola voli, bulu tangkis, tenis dan permainan sejenis lainnya.
Tetapi olaharaga yang paling populer dalam anime adalah bola basket, sepak bola, dan baseball. Terutama baseball karena di Jepang, olahraga ini sangat digemari.
Dan untuk beberapa tahun belakang, genre ini sudah semakin bervariasi. Tidak hanya olahraga yang sudah saya sebutkan di atas.
Ada juga yang menceritakan tentang tenis meja, balap sepeda, dan balap mobil. Perbedaannya dengan genre game adalah genre ini lebih menggunakan fisik sedangkan game lebih ke kecerdasan otak.
Contoh: Kuroko no Basuke, Eyeshield 21, dan Haikyu!
Psychological
Dari semua genre anime, psychological adalah favorit saya. Genre ini berfokus pada psikologis manusia dengan kata lain, tayangan dalam animenya mengandung unsur psikologis.
Sehingga mungkin bisa mempengaruhi kejiwaan penontonnya entah secara positif atau negatif. Tergantung bagaimana kita mengartikannya.
Genre ini termasuk genre yang berat, tapi jika kalian terbiasa menonton anime dengan genre ini. Kalian mungkin akan merasakan manfaat dan sensasi berbeda dibandingkan genre lainnya.
Ceritanya pun tidak main-main, genre ini menjajikan cerita yang rumit dan mengasah otak. Dan secara tidak langsung, hal tersebut akan mempengaruhi cara berfikir dan sudut pandang para penontonnya.
Untuk anak di bawah umur tidak dianjurkan menonton genre ini karena butuh kesiapan dari segi mental dan pikiran untuk menalar alur ceirtanya.
Contoh: Death Note, Monster, dan Zetauen no Tempest
School
School yang dalam bahasa Indonesia berarti sekolah mengisahkan tentang kehidupan para remaja dengan latar tempat sekolah.
Dengan demikian, karakter utama dalam anime genre ini sudah pasti adalah siswa atau siswi remaja. Khususnya siswa SMA.
Alasan kenapa masa SMA banyak diambil dalam cerita anime, tidak lain dan tidak bukan, karena pada masa itulah para remaja merasakan pahit dan manisnya cinta dan persahabatan.
Jika kalian pernah menonton genre ini pasti menyadari kalau yang paling umum dalam ceritanya adalah festival sekolah, kegiatan klub, dan kisah-kasih di sekolah.
Karena memang itulah yang menjadi ciri khas masa SMA, iya kan?
Contoh: Oregairu, Hyouka, dan Toradora
Sci-Fi
Sci-Fi adalah singkatan dari Science Fiction yaitu genre yang menunjukan gabungan antara elemen teknologi dan sains dalam ceritanya.
Dengan kata lain, cerita di dalamnya selalu menyuguhkan keadaan dimana teknologi sudah maju dan terkadang teknologi canggih yang belum ada sampai sekarang.
Perbedaannya dengan fantasy adalah sci-fi lebih realistis karena menggunakan sudut pandang ilmiah dalam rangkaian ceritanya.
Sebut saja pesawat luar angkasa yang super canggih, senjata yang bisa memonitor kejahatan (Sibyl System ), atau peralatan canggih lainnya.
Anime dengan genre ini identik dengan dunia robot dan penjelajahan luar angkasa. Dengan demikian, anime akan dikatakan Sci-fi jika menyuguhkan cerita dengan teknologi yang lebih maju dari apa yang kita miliki sekarang.
Contoh: Steins;gate, Plastic Memories, and Cowboy Bebop
Drama
Kata yang paling mencolok dalam genre yang satu ini adalah ‘mengharukan’. Karena genre yang satu ini memang fokus ceritanya adaah untuk membuat para penontonnya menangis.
Ceritanya sendiri cenderung mengikat kepada penontonnya. Artinya tema cerita yang diangkat adalah tema yang tidak jauh dari kehidupan kebanyakan orang.
Sehingga penonton lebih merasakan kalau cerita yang mereka tonton mirip dengan apa yang sedang, dan pernah mereka alami.
Dengan demikian anime dengan genre ini akan berhasil menyentuh dan memainkan emosi dari para penontonnya.
Biasanya anime genre ini mengangkat tema cinta, persahabatan, dan balas dendam. Tema yang sangat lumrah dan paling sering dialami oleh para remaja kebanyakan.
Dan faktanya, genre ini sangat disukai oleh banyak orang entah dia laki-laki atau perempuan karena kesannya yang mendalam dan tidak mudah dilupakan.
Contoh: Anohana, Tokyo Magnitude 8.0, dan 91 Days
Tragedy
Tragedy dan comedy adalah 2 hal yang tidak bisa dipisahkan karena keduanya muncul pada era yang sama yaitu abad pertengahan.
Jika comedy membahas tentang hiburan maka tragedy membahas tentang kesengsaraan. Dengan karakter yang mengalami nasib yang malang dalam hidupnya.
Kesengsaraan yang dialami pun tidak seperti biasanya, penderitaanya jauh lebih dalam dan menyakitkan dibandingkan dengan hanya sekedar sedih saja.
Sehingga penonton tidak hanya akan bersimpati pada karakter dalam cerita tapi juga berempati atau seakan-akan merasakan penderitaan yang dialaminya.
Tidak seperti drama yang kesedihannya berasal dari sesuatu yang umum, tragedy berasal dari bencana alam, kecelakaan, kemalangan nasib, dan kematian.
Genre ini lebih ke slice of life namun dengan versi yang berbeda yaitu tentang kehidupan yang menyedihkan dan penuh penderitaan.
Examples: Tokyo Magnitude 8.0, Hotaru no Haka, dan Ookami Kodomo no Ame to Yuki
Fantasy
Genre fantasy umumnya menceritakan tentang kisah di dunia lain atau tempat-tempat yang hanya dibuat berdasarkan imajinasi belaka.
Kebanyakan genre ini menceritakan tentang dunia magis dimana para karakternya hidup dan melakukan pertualangan di sana.
Sekarang anime dengan genre ini sangat banyak dalam beberpa tahun belakang. Yang ceritanya biasanya bermula dari kehidupan nyata kemudian karakternya akan dikirim ke dunia lain.
Jadi kekuatan sihir sangat melekat erat dengan genre yang satu ini. Dengan begitu kita akan lebih merasakan sensasi dunia yang penuh dengan imajinasi yang menakjubkan.
Tapi tidak sedikit juga yang lebih ke futuristik daripada dengan sihir. Seperti menggunakan alat-alat cangggih yang belum ditemukan sampai sekarang.
Dan biasanya tempat dimana para karakternya bercerita adalah tempat yang selalu kita impikan ada di dunia nyata.
Contoh: SAO, Re:Zero, dan Overlord
Supernatural
Kata supernatural mengacu pada suatu hal atau benda yang aneh dan diluar nalar manusia. Artinya, supernatural adalah hal yang berada di luar konsep kenyataan.
Atau dengan kata lain ceritanya menyangkut hal-hal yang berbau ghaib dan di luar nalar manusia. Tidak sedikit orang yang menyamakan genre supernatural dan magic.
Karena pada dasarnya, keduanya memang hampir sama dari segi bagaimana mereka tercipta, tetapi ada sedikit perbedaan antara keduanya.
Magic adalah kekuatan yang dikeluarkan dengan mantera-mentara sedangkan supernatural tidak karena kekuatannya berasal dari diri manusia sendiri atau dari alam.
Misalnya kekuatan psikokinesis, pyrokinesis, hipnotis (ilusi), dan kekuatan pengendalian lainnya. Dengan demikian sudah jelas kan perbedaan antara keduanya?
Contoh: Ao no Exorcist, Mushishi, dan Death Note
Mecha
Mecha adalah seingkatan dari kata Mechanical yang artinya sesuatu yang berbau mesin seperti robot atau teknologi canggih lainnya. Tapi Mecha biasanya genre yang menyangkut robot.
Belakangan ini, genre Mecha sudah tidak seterkenal dulu. Mecha dulunya sangat populer pada tahun-tahun 90-an dimana banyak stasiun TV yang menayangkan anime dengan genre ini.
Pengaruhnya dibidang perdagangan juga luar biasa. Banyak perusahaan yang membuat mainan berdasarkan dengan robot atau pesawat yang ada dalam sebuah anime.
Pertarungan robot dalam Mecha biasanya digambarkan dengan pilot yang mengendalikannya. Karena tidak serukan kalau robotnya bergerak otomatis. Bisa-bisa robotnya yang jadi karakter utama.
Genre Mecha tidak akan lepas dengan genre lainnya seperti Militery, Sci-Fi, dan juga action.
Contoh: Code Geass, Gundam, dan Evangelion
Slice of Life
Ketika kita membahas tentang slice of life maka kita tidak akan lepas dengan namanya kehidupan. Benar, genre ini mengisahkan tentang kehidupan sehari-hari dari karakternya.
Jadi ceritanya pun lebih realistis entah itu membahas tentang pekerjaan, kesibukan sekolah, maupun kehidupan sehari-hari yang sering kita lihat.
Meskipun terdengar biasa, tapi ceritanya diracik dengan seksama supaya penontonnya tidak mudah bosan dengan menambahkan komedi atau konlfik.
Genre ini lebih terkesan menenangkan dengan plot yang berjalan lambat seperti bagaimana kita menjalani hidup ini.
Terlebih lagi pesan moral tentang kehidupan sangat sarat dalam anime dengan genre ini karena memang itulah tujuannya.
Contoh: Barakamon, Non Non Biyori, dan Koufuku Graffiti
Post-Apocalyptic
Mungkin masih banyak yang asing dengan genre yang satu ini. Genre yang satu ini membahas tentang kehidupan setelah kehancuran.
Maksudnya, entah itu karena bencana alam atau kekuatan lain sehingga membuat umat manusia terancam punah.
Dan kehidupan setelah kehancuran tersebutlah yang menjadi awal cerita dalam animenya. Jadi genre ini identik dengan bagaimana manusia bertahan hidup dalam keadaan yang ekstrem.
Bagi saya sendiri, genre ini sangat menarik karena alurnya yang cenderung serius dan mencekam. Dan kebanyakan anime dengan genre ini mengalami kesuksesan yang besar dan populer.
Dengan kata lain, anime post-apocalyptic tidak bisa dipandang sebelah mata. Bahkan anime seperti Ergo Proxy yang walaupun skor tidak mencapai 8 tetap sangat direkomendasikan oleh banyak orang.
Tapi, jika kalian mengeceknya di myanimelist, hampir semua anime dengan genre post-apocalyptic memiliki skor sampai 8.0 ke atas bahkan ada yang sampai 9!
Ketiga contoh anime di bawah ini adalah yang terbaik dan ketiganya memiliki skor di atas 8.0 versi myanimelist.
Contoh: Sidonia no Kishi, Shin Sekai Yori, dan Attack on Titan
Horror
Tidak sulit untuk mengidentifikasi genre ini dalam anime, karena selama ceritanya membuat kalian takut maka anime tersebut dikategorikan ke dalam genre horror.
Meskipun genre horror berbeda dengan genre gore tetapi tidak sedikit orang yang mengamakan keduanya karena memiliki sifat yang sama ‘menakutkan’.
Tetapi untuk lebih spesifiknya genre ini lebih fokus ke makhluk halus atau makhluk menakutkan lainnya seperti hantu atau monster.
Dan genre ini sangat identik dengan pertumpahan darah seperti pembunuhan atau pembantaian yang sadis sehingga banyak yang menyamakannya dengan gore.
Yang lebih penting bukan hanya adegan yang sadis, tetapi inti dari genre ini adalah membuat para penontonnya merasa ketakutan.
Contoh: Another, Shiki, dan Yamishibai
Gore
Genre ini semakin populer belakangan ini karena beberapa animenya yang memiliki cerita yang keren dan menghibur.
Kata gore mengacu pada hal-hal yang menjijikan dan kekerasan. Ceritanya biasanya membahas tentang pembunuhan dan pembantaian dengan gambar yang lebih menyeramkan.
Jika kalian takut melihat darah maka sebaiknya tidak mencoba menonton genre ini karena bukan hanya darah yang akan kalian lihat tapi juga isi perut, kepala, dan bagian-bagian tubuh yang terpotong.
Meskipun terdengar menyeramkan, tapi tidak sedikit dari anime bergenre ini yang sangat populer dan digemari oleh para pecinta anime yang sudah bosan dengan tampilan gambar yang itu-itu aja.
Contoh: Tokyo Ghoul, Higurashi no Naku Koro ni, dan Corpse Party
NTR
Mungkin tidak banyak yang tahu dengan genre NTR karena memang genre ini baru-baru populer terutama pada tahun 2016-2017.
NTR adalah singkatan dari kata Netorare yaitu tentang kisah cinta yang dikhianati. Jadi ceritanya adalah romance yang bikin nyesek dan kesal.
Penghianatan adalah topik utama dalam cerita animenya dimana para karakternya entah itu cewek atau cowok saling tikung demi merebut pacar orang lain.
Tidak hanya menyesakkan tapi juga mengesalkan karena pas kita lihat pasangan ini udah cocok, eh malah ditikung sama karakter yang lain.
Saat karakter yang paling kita sukai dalam ceritanya mengalami NTR, terkadang di situ kita akan merasa sedih.
Jadi bagi saya tidak ada namanya best anime NTR atau anime NTR terbaik karena semua anime NTR ceritanya bikin kesel semua.
Contoh: School Days, Otome Dori, dan White Album
Demons
Demons sepeti namanya, genre ini mengangkat tema yang berkaitan dengan iblis, siluman, atau setan entah itu karakter protagonist maupun antagonisnya.
Pada dasarnya, istilah demon dalam anime tidak sesempit yang kalian bayangkan. Genre ini hampir mencakup semua makhluk yang memiliki sifat buruk seperti monster, siluman, iblis dan sejenisnya.
Oleh karena itu, genre ini terkadang juga bercampur dengan genre yang lainnya seperti horror dan thriller. Tapi unsure demonnya tetap menjadi fokus utama.
Walaupun kita mengenal kalau iblis itu memiliki sifat yang jahat tapi di dalam anime terkadang mereka dibuat sebaliknya. Ada yang loli, ada yang lucu, cantik, ganteng dan sebagainya.
Dan anime dengan karakter seperti itu tetap dikategorikan sebagai genre demon. Jadi tidak harus seram dan menakutkan.
Contoh: Hataraku Maou-Sama, Inu Yasha, dan Chrono Crusade
Game
Sesuai namanya, genre ini berkutat pada konsep permainan. Dan bentuk permainannya pun bermacam-macam ada permainan kartu, puzzle, dan game virtual misalnya.
Untuk permianan olahraga seperti basket mungkin tidak termasuk ke dalam genre ini karena permianan olahraga seperti itu masuk ke dalam genre sport.
Dengan kata lain, genre game lebih identik dengan permainan yang mengasah otak dan permainan adu strategi lainnya.
Anime dengan genre ini agak langka karena kurang menarik jika tidak disuguhkan dengan baik. Bisa-bisa berakhir menjadi anime yang membosankan.
Tapi tidak sedikit pula yang terkenal bahkan memberikan kontribusi besar pada permainan masa kini. Karena ada beberapa permainan sekarang diadaptasi dari cerita anime tersebut.
Contoh: Yu-Gi-Oh!, No Game No Life, dan Phi Brain: Puzzle of God
Harem
Kata harem sebenarnya berasal dari Timur Tengah dimana Harem adalah nama tempat di bagian istana dimana para selir raja berkumpul.
Tidak jauh berbeda dengan makna aslinya, genre harem juga menceritakan tentang seorang, umumnya, cowok yang dikelilingi banyak gadis.
Dan biasanya gadis-gadis tersebut akan memperebutkan 1 cowok saja sehingga bisa menimbulkan konflik tapi tidak sedikit juga yang menjadikannya sebagai komedi.
Karakter cowoknya juga umumnya digambarkan sebagai cowok yang polos, dingin, dan tak acuh dengan keadaan sekitarnya.
Karenanya, tidak sedikit fans anime yang menonton genre ini mengutuk karakter utama cowoknya dan berandai-andai dia di posisi cowok tersebut.
Jika kalian pernah merasakannya berarti kita sama hehe…
Contoh: Nisekoi, Clanned, dan Kami nomi zo Shiru Sekai (The World God only Knows)
Reverse Harem
Genre reverse harem tidak jauh berbeda dengan genre harem yang membedakannya adalah kata ‘reverse’ yang dalam bahas Indonesia terbalik.
Jadi jika harem adalah karakter cowok yang dikelilingi banyak cewek maka genre reverse harem adalah karakter cewek yang dikelilingi banyak cowok.
Genre ini biasanya disukai oleh para kaum hawa karena tuntunya kebenyakan ceritanya menggambarkan dari impian dari para cewek pada umumnya.
Siapa juga cewek yang tidak mau dikelilingi dan diperebutkan oleh cowok-cowok ganteng. Sebaliknya, untuk kaum adam sendiri genre ini tidak terlalu disukai.
Contoh: Ouran Koukou Host Club, Akatsuki no Yona, dan Kamisama Hajimemashita
Historical
Historical adalah bentuk kata sifat dari kata History yang berarti sejarah. Jadi genre yang satu ini mengangkat tema sejarah.
Sejarah diambil kata bahasa Arab, syajaratun, yang artinya pohon. Dalam dunia pendidikan, sesuatu dikatakan bersejarah jika umurnya sudah mencapai 50 tahun lebih.
Kebanyakan anime yang bergenre historical menceritakan tentang keadaan masa lalu di Jepang seperti era samurai yang sangat identik dengan Jepang.
Tetapi tidak sedikit juga yang mengangkat cerita sejarah dari belahan dunia lain entah itu pada zaman pertengahan maupun zaman-zaman tua lainnya.
Anime genre ini agak sulit ditemukan sekarang karena kebanyak lebih berorentasi ke kehidupan yang lebih futuristik (masa depan).
Kesimpulannya, selama cerita dalam anime tersebut menceritakan zaman yang bersejarah maka dia termasuk ke dalam genre historical.
Contoh: Rurouni Kenshin, Fushigi Yugi, dan Junketsu no Maria
Josei
Mungkin kalian agak asing dengan genre yang satu ini. Sebenarnya Josei adalah ibu dari genre romance Cuma genre ini lebih umum dari genre percintaan lainnya.
Biasanya target dari anime bergenre ini adalah mereka yang berusia dari 18-40 tahun dimana adegan yang disajikan dalam ceritanya lebih dewasa dan realistis.
Oleh karenanya, genre ini tidak fokus ke sesuatu yang bersifat tidak nyata seperti dalam genre fantasy tapi lebih ke slice of life atau kisah yang lebih realistis.
Untuk remaja sendiri genre ini agak kurang diminati, karena alurnya yang sedikit pelan dan tentunya remaja lebih membutuhkan sesuatu yang lebih penuh aksi yang seru.
Contoh: Omoide Poroporo, Paradise Kiss, and Kuragehime
Kids
Banyak orang yang bilang kalau anime hanya untuk anak-anak. Itu tentu saja tidak benar, tapi faktanya ada anime yang memang dibuat untuk anak-anak.
Di Indonesia genre ini sudah hampir tidak ada lagi karena sudah ketinggalan zaman. Terlebih lagi anak-anak zaman sekarang lebih suka menonton sinetron, ya kan?
Untuk ceritanya sendiri sangat sederhana sehingga mudah untuk diterima dan dimngerti anak-anak. Kan lucu kalau genrenya Kids tapi dibuat rumit.
Umumnya anime dengan genre Kids ditujukan untuk anak berusia 12 tahun ke bawah. Jadi kalian yang sudah remaja tidak cocok untuk menontonnya meskipun banyak juga sih yang suka meski sudah tua.
Contoh: Pokémon, Shin Chan, dan Doraemon
Magic
Dalam bahasa Jepang sihir disebut Mahou. Jadi judul anime yang ada kata Mahou-nya pasti genrenya magic.
Saya dulu pernah menganggap kalau kata Mahou itu artinya Maho (Manusia Homo) sampai-sampai sangat anti dengan animeyang memiliki kata ini dalam judulnya hehe…
Membahas tentang sihir, kita tidak akan terlepas dengan yang namanya mantra dan sihir. Ini juga bisa menyangkut tentang benda yang memiliki kekuatan untuk mengabulkan keinginan.
Dulu anime genre ini sangat banyak dan mayoritas mengangkat cerita tentang sekumpulan gadis yang bisa menggunakan sihir.
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa wanita adalah simbol dari sihir itu sendiri karena wanita sangat erat kaitannya dengan sihir dalam cerita abad pertengahan ke bawah.
Tapi sekarang, genre ini dibuat lebih bervariasi dengan karakter yang lebih keren dan sihir yang lebih memukau.
Contoh: Puella Magi Madoka Magica, Mahouka Koukou no Rettousei, dan Magi
Martial Art
Pernah dengar istilah Martial Arts? Yup, Martial Arts adalah salah satu nama dari bagian seni bela diri yang bisa menggunakan kaki dan tangan.
Pada dasarnya, genre ini berfokus dengan pertarungan dengan tangan kosong. Tapi ada juga yang menggunakan senjata seperti pedang dan pistol.
Tapi selama aksinya diselingi dengan pertarungan jarak dekat (short-ranged attack) masih bisa sebut dengan martial arts.
Jika kalian pernah bermain game perkelahian, kalian juga akan mengenal beberapa teknik bertarung seperti street fighting, submission dan whistling.
Dan Martial Arts juga termasuk salah satu dari gaya pertarungan yang lebih bebas yaitu menggunakan kaki dan tangan maupun teknik mematikan lainnya.
Kesemua gaya bertarung tersebut, dalam anime, sudah diwakilkan oleh Martial Arts. Jadi apapun gaya bertarungnya tetap Martial Arts genrenya.
Contoh: Hajime no Ippo, Shijou Saikyou no Deshi Kenichi, and Dragon Ball
Military
Military merupakan salah satu cabang dari anime action dimana genre ini lebih berfokus pada pertarungan kemiliteran dengan adanya tentara dan senjata.
Jadi selama ceritanya menyangkut dengan hal-hal yang ada dunia kemiliteran maka dikategorikan ke dalam genre Militery.
Khsusunya, peperangan dalam Militery lebih menggunakan senjata (long-ranged attack) daripada pertarungan jarak dekat. Dengan kata lain, kebalikan dari genre Martial Arts.
Namun tidak sedikit pula yang menggabungkannya dengan genre Magic dan Fantasy seperti yang kita lihat dalam anime beberapa tahun ini.
Tentunya itu adalah pilihan yang bagus, demi menambah keseruan, keunikan, dan membuat genre ini tetap hidup.
Contoh: Youjo Senki, Nejimaki Seirei Senki: Tenkyou no Alderamin, dan Shuumatsu no Izetta
Music
BIsa dibilang genre music adalah genre yang kepopulerannya konstan. Walaupun tidak sepopuler genre lainnya, tetap ada fans sejati dari anime dengan genre ini.
Alur cerita dalam genre biasanya mengisahkan tentang karakternya yang berjuang dalam dunia music. Entah itu sebagai idol, penyanyi solo, atau band papan atas.
Juga ada sebagian yang menceritakan tentang grup okestra dan permainan klasik. Yang menjadi poin penting dalam genre ini adalah musik yang dimainkan mengiringi jalan cerita animenya
Karena permainan musik yang indah tersebut, terkadang membuat para penontonnya hanyut ke dalam cerita yang dibawakan sehingga tidak sedikit orang yang juga jatuh cinta dengan genre ini.
Contoh: K-On, Hibike! Euphonium, dan Shigatsu wa Kimi no Uso
Mystery
Jika kalian suka dengan anime yang mengasah otak dengan alur cerita yang rumit maka genre yang satu ini sangat cocok untuk kalian nikmati.
Mystery membahas tentang permasalahan yang sulit dipecahkan sehingga membuat para penontonnya berfikir keras selama menonton jalan ceritanya.
Atmosfir dalam genre ini identik dengan keadaan yang suram, gelap, dan mencekam sehingga memacu adrenalin saat para karakternya mencoba untuk memecahkan masalah yang ada.
Biasanya orang yang menyukai anime dengan genre ini memiliki IQ yang bagus karena orang yang ber-IQ kurang akan cepat bosan saat menontonnya.
Tapi itu bukan hal yang mutlak juga, Cuma kebanyakan yang saya perhatikan seperti itu. Mereka yang pintar cenderung menyukai genre mystery atau psychological.
Contoh: Detective Conan, Subete F ni Naru, dan Zankyou no Terror
Parody
Parady adalah istilah dimana seseorang meniru orang lain dengan gaya atau penampilan yang lucu dengan tujuan untuk menghibur para penontonnya.
Di Indonesia sendiri, istilah parody sudah dikenal banyak orang terutama karena perkembangannya di kalangan remaja sekolahan.
Tentunya, karakter yang ditiru haruslah orang sudah terkenal dan biasanya orang yang suka berpenampilan serius.
Sehingga ketika membuat paradinya akan semakin lucu karena penampilannya akan dibuat 180 drajat berbeda dengan karakter aslinya.
Di dunia anime sendiri juga ada genre Parady yang menampilkan cerita lucu nan menghibur.
Contoh: Gintama, Blood Lad, dan Senyuu
Police
Pada genre Police, ceritanya menekankan pada kehidupan dan perjuangan polisi dalam menjalankan kewajibannya menegakkan keadilan.
Dan penampilan polisinya pun tidak sekaku di dunia nyata. Ceritanya akan disuguhkan lebih kompleks dan bervariasi.
Dengan adanya aturan, dunia, senjata, pakaian, dan karakter yang jauh berbeda dari dunia nyata. Genre Police juga mencakup tentang detektif dan investigator.
Contoh: Mousou Dairinin, Psycho-Pass, dan ACCA: 13-ku Kansatsu-ka
Seinen
Seinen sebenarnya merupakan genre umum dalam anime. Penikmat dari genre ini umumnya adalah laki-laki yang berumur antara 18-40 tahun.
Dengan demikian, cerita yang ditampilkan lebih dewasa dengan adagen yang lebih serius dan konten yang cocok untuk orang dewasa seperti pembunuhan, penyiksaan dan gore.
Karena genre ini umum, jadi merupakan gabungan dari bermacam –macam genre lainnya yang memang ditujukan untuk orang dewasa.
Contoh: Psycho-Pass, Monster, dan Ergo Proxy
Shoujo
Sama halnya dengan Seinen, Shoujo adalah genre umum dalam anime. Genre ini ditujukan khusus untuk gadis yang berumur antara 10-18 tahun.
Dengan jarak umur seperti itu, cerita yang dibawakan lebih sederhana dan menyangkut kehidupan remaja para gadis.
Tidak seperti Seinen yang menekankan konten dewasa, genre ini lebih terkesan lembut dan sederhana dimana ceritanya tentang kehidupan sekolah dan cerita cinta para remaja.
Contoh: Sailor Moon: Crystal, Gekkan Shoujo Nozaki-kun, dan Lovely★Complex
Shounen
Shounen adalah kebalikan dari genre Shoujo yang dimana Shoujo menarget gadis remaja sedangkan Shounen menargetkan penonton remaja yang berumur antara 10-18 tahun.
Ceritanya pun tidak rumit dan terkesan lebih sederhana yang mencakup sesuatu yang identik dengan kehidupan remaja laki-laki.
Genre terkesan lebih populer dari genre umum lainnya karena penggemarnya adalah yang paling banyak.
Bahkan anime dengan genre Shounen adalah anime-anime yang memiliki fans paling banyak di seluruh dunia dibandingkan anime dengan genre manapun.
Contoj: Naruto, One Piece, dan Fairy Tail
Space
Latar tempat dalam anime genre ini adalah luar angkasa entah itu dalam rangka menjelajah atau hidup menetap di sana menggunakan pesawat khsusus.
Genre ini juga tidak terlepas dengan sci-fi dimana teknologi sudah sangat maju sehingga memungkinkan manusia untuk menjelajah luar angkasa dengan mudah.
Tidak sedikit juga yang membahas tentang pertarungan antar galaksi menggunakan robot canggih yang dikendalikan oleh manusia.
Jadi sebenarnya ada banyak tema yang bisa diangkat ke dalam genre ini dan tentunya tanpa melepas unsur luar angkasanya.
Contoh: Outlaw Star, Aldnoah.Zero, dan Space Dandy
Super Power
Super power atau juga biasa dikenal dengan nama overpower dimana karakter dalam ceritanya memiliki kekuatan menghancurkan yang sangat kuat.
Tidak hanya sekedar kuat tapi sangat teramat kuat sehingga bisa menghancurkan benda di sekelilingnya bahkan juga planet.
Genre ini sangat digemari di Indonesia karena suguhan pertarunagan yang apik dan penuh dengan kekuatan-kekuatan yang super.
Pada dasarnya, kita memang lebih menyukai pertarungan yang acak-acakan dengan kehancuran skala besar daripada pertarungan yang biasa-biasa saja.
Contoh: Dragon Ball, One Punch Man, dan Mob Psycho 100
Vampire
Meskipun tidak populer dan jarang ditemukan tetapi nama genre ini tentu tidak asing lagi bagi siapapun entah itu otaku atau tidak.
Vampir adalah nama makhluk supernatural berwujud manusia. Mereka hidup di malam hari karena takut matahari, hidup abadi, dan tentunya menghisap darah manusia sebagai makanan mereka.
Yang membedakannya dengan genre lain seperti gore dan horror adalah karakternya. Karena tidak mungkin disebut genre vampire kalau karakternya bukan vampir.
Di anime sendiri, terkadang sering digambarkan dengan wujud yang berbeda dan ceritanya pu lebih menjurus ke romance dari pada horor.
Jadi genre ini tidak semenakutkan yang kalian bayangkan karena vampire di anime sedikit berbeda dengan yang ada di dunia nyata.
Mulai dari segi penampilan, kebiasaan, dan keseharian mereka.
Contoh: Vampire Knights, Owari no Seraph, dan Shiki
Penutup
Setelah membaca semuanya, saya yakin kalau kalian menyadari ada beberapa genre yang tidak dimasukan.
Saya melakukannya dengan sengaja demi kenyamanan para pembaca terutama yang masih di bawah umur sehingga artikel ini tidak terkesan menjeremuskan.
Tapi saya tetap berharap kalian menyukainya dan menambah wawasan kita seputar anime terutama tentang macam-macam genre yang ada.
Saya juga memasukan beberapa anime sebagai contoh genre tersebut dan tentunya saya memilihkan yang terbaik .
Jadi kalian bisa mencoba anime-anime tersebut karena khusus saya rekomendasikan untuk kalian para pecinta anime.
Sekian dulu ya, untuk kritikan dan saran boleh kalian layangkan di kolom komentar dan tentunya dengan cara yang sopan ya.
Sampai jumpa dan terima kasih sudah berkunjung di WibuPoi.
Dan tahukah kalian kalau sebenarnya setiap genre anime memiliki background cerita yang berbeda-beda, ada yang memiliki lebih dari satu, ada juga anime yang memiliki genre yang sama antara satu dengan yang lainnya.
Faktanya genre anime itu sangat banyak sekali dan tidak seperti yang kalian bayangkan ataupun yang kalian lihat di beberapa situs download yang sering kalian kunjungi.
Oleh karena itu, pada artikel kali ini saya mengangkat topik ‘genre anime terpopuler’. Dengan isi yang informatif dan bermanfaat tentunya.
Setelah membaca artikel ini, kalian mungkin akan menemukan genre anime baru yang belum pernah kalian tahu sebelumnya. Selamat membaca.Action
Tidak perlu diragukan lagi kalau action adalah genre paling populer dalam anime. Genre ini menyajikan pertarungan dengan level yang berbeda-beda.
Selama sebuah anime menyuguhkan aksi pertarungan maupun peperangan, pada dasarnya, bisa kita kategorikan ke dalam genre ini.
Dengan aksi yang penuh dengan ketegangan membuat kita terkadang berhenti bernafas dan berkedip karena terpukau dengan aksi yang disuguhkan.
Pada intinya, tujuan dari genre ini adalah untuk menyajikan banyak aksi pertarungan, peperangan, atau perkelahian ditambah dengan grafik gambar yang memukau.
Dan tentunya membuat adrenalin para penontonnya naik . Untuk genre action sendiri sangat banyak anime yang bisa kita jadikan contoh karena merupakan genre paling digemari.
Buktinya hampir setiap tahun anime dengan genre ini selalu menjadi nominasi anime terbaik tahunanan. Dan tentunya ada beberapa yang telah menjadi anime terbaik dalam setahun.Adventure
Adventure membahas tentang pertualangan dan perjalanan para tokohnya menuju suatu tempat entah itu di dunia nyata atau dunia alternatif lainnya.
Dalam perjalanan tersebut para tokohnya akan menghadapi banyak rintangan atau musuh yang menghadang sehingga pertualangan mereka menjadi tidak membosankan.
Dengan kata lain, para tokoh di dalamnya tidak berdiam lama pada suatu tempat (nomaden). Meskipun tinggal di suatu tempat biasanya tidak akan lama hanya untuk menyelesaikan masalah mereka di sana.
Sehingga tujuan utama mereka tetap menjadi fokus utama entah itu untuk menemukan harta karun, pergi suatu tempat, atau mencari seseorang.
Dan tidak sedikit juga yang tujuannya untuk mengalahkan musuhnya yang harus menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan kekuatan atau mencari cara untuk mengalahkannya.
Umumnya anime dengan genre ini memiliki jumlah episode yang banyak bisa puluhan sampai ratusan. Jadi tidak heran banyak yang menjadi fans genre ini karena mengikutinya sampai bertahun-tahun.
Adventure merupakan genre anime yang tidak membosankan karena akan selalu menyajikan hal-hal yang seru dan kisah yang baru.
Contoh: One Piece, Fairy Tail, dan Hunter X Hunter
Comedy
Siapa yang tidak suka dengan genre ini karena isinya yang penuh dengan hiburan dan tidak membosankan. Sangat cocok ditonton di akhir pekan.
Comedy adalah genre yang penuh dengan cerita lucu dan dipenuhi dengan karakter-karakter yang memiliki kepribadian yang kocak.
Dan sebuah anime comedy akan dikatakan komedi jika dia berhasil membuat para penontonnya terhibur dan tertawa geli melihatnya.
Meskipun setiap orang memiliki sudut pandang yang berbeda tentang komedi. Ada yang bilang ini lucu dan ada yang bilang tidak, tergantung dari selera humor masing-masing.
Tapi tentunya ada beberapa anime yang terkenal dengan komedinya yang selalu berhasil membuat semua yang menontonnya tertawa.
Contoh: Gintama, Konosuba, dan Nichijou
Romance
Untuk genre yang satu ini tentu sudah dikenal oleh semua orang mengingat skor anime tertinggi saat ini, Kimi no Nawa, adalah anime dengan genre romance.
Romance menceritakan tentang kisah cinta dan adegan yang romantis. Fokusnya adalah bagaiman para penontonnya merasakan perasaan bahagia karena cinta kepada lawan jenis.
Dimulai dari para kaakternya yang perlahan-lahan mulai menumbuhkan persaan cinta satu sama lain bersamaan dengan adegan manis nan romantis.
Aslinya, kalian bisa melihat genre ini pada hampir semua anime karena cerita tanpa cinta bagaikan lauk tanpa garam hehe
Selain dengan adegan yang menyentuh, banyak juga anime romance yang menghadirkan komedi dan drama yang mengharukan.
Jadi tidak sedikit orang yang sering menyamakan genre romance dengan drama.Sports
Dari namanya sudah jelas kalau genre sports menunjukan permainan olahraga seperti basket, sepak bola, bola voli, bulu tangkis, tenis dan permainan sejenis lainnya.
Tetapi olaharaga yang paling populer dalam anime adalah bola basket, sepak bola, dan baseball. Terutama baseball karena di Jepang, olahraga ini sangat digemari.
Dan untuk beberapa tahun belakang, genre ini sudah semakin bervariasi. Tidak hanya olahraga yang sudah saya sebutkan di atas.
Ada juga yang menceritakan tentang tenis meja, balap sepeda, dan balap mobil. Perbedaannya dengan genre game adalah genre ini lebih menggunakan fisik sedangkan game lebih ke kecerdasan otak.
Contoh: Kuroko no Basuke, Eyeshield 21, dan Haikyu!
Psychological
Dari semua genre anime, psychological adalah favorit saya. Genre ini berfokus pada psikologis manusia dengan kata lain, tayangan dalam animenya mengandung unsur psikologis.
Sehingga mungkin bisa mempengaruhi kejiwaan penontonnya entah secara positif atau negatif. Tergantung bagaimana kita mengartikannya.
Genre ini termasuk genre yang berat, tapi jika kalian terbiasa menonton anime dengan genre ini. Kalian mungkin akan merasakan manfaat dan sensasi berbeda dibandingkan genre lainnya.
Ceritanya pun tidak main-main, genre ini menjajikan cerita yang rumit dan mengasah otak. Dan secara tidak langsung, hal tersebut akan mempengaruhi cara berfikir dan sudut pandang para penontonnya.
Untuk anak di bawah umur tidak dianjurkan menonton genre ini karena butuh kesiapan dari segi mental dan pikiran untuk menalar alur ceirtanya.
Contoh: Death Note, Monster, dan Zetauen no Tempest
School
School yang dalam bahasa Indonesia berarti sekolah mengisahkan tentang kehidupan para remaja dengan latar tempat sekolah.
Dengan demikian, karakter utama dalam anime genre ini sudah pasti adalah siswa atau siswi remaja. Khususnya siswa SMA.
Alasan kenapa masa SMA banyak diambil dalam cerita anime, tidak lain dan tidak bukan, karena pada masa itulah para remaja merasakan pahit dan manisnya cinta dan persahabatan.
Jika kalian pernah menonton genre ini pasti menyadari kalau yang paling umum dalam ceritanya adalah festival sekolah, kegiatan klub, dan kisah-kasih di sekolah.
Karena memang itulah yang menjadi ciri khas masa SMA, iya kan?
Contoh: Oregairu, Hyouka, dan Toradora
Sci-Fi
Sci-Fi adalah singkatan dari Science Fiction yaitu genre yang menunjukan gabungan antara elemen teknologi dan sains dalam ceritanya.
Dengan kata lain, cerita di dalamnya selalu menyuguhkan keadaan dimana teknologi sudah maju dan terkadang teknologi canggih yang belum ada sampai sekarang.
Perbedaannya dengan fantasy adalah sci-fi lebih realistis karena menggunakan sudut pandang ilmiah dalam rangkaian ceritanya.
Sebut saja pesawat luar angkasa yang super canggih, senjata yang bisa memonitor kejahatan (Sibyl System ), atau peralatan canggih lainnya.
Anime dengan genre ini identik dengan dunia robot dan penjelajahan luar angkasa. Dengan demikian, anime akan dikatakan Sci-fi jika menyuguhkan cerita dengan teknologi yang lebih maju dari apa yang kita miliki sekarang.
Contoh: Steins;gate, Plastic Memories, and Cowboy Bebop
Drama
Kata yang paling mencolok dalam genre yang satu ini adalah ‘mengharukan’. Karena genre yang satu ini memang fokus ceritanya adaah untuk membuat para penontonnya menangis.
Ceritanya sendiri cenderung mengikat kepada penontonnya. Artinya tema cerita yang diangkat adalah tema yang tidak jauh dari kehidupan kebanyakan orang.
Sehingga penonton lebih merasakan kalau cerita yang mereka tonton mirip dengan apa yang sedang, dan pernah mereka alami.
Dengan demikian anime dengan genre ini akan berhasil menyentuh dan memainkan emosi dari para penontonnya.
Biasanya anime genre ini mengangkat tema cinta, persahabatan, dan balas dendam. Tema yang sangat lumrah dan paling sering dialami oleh para remaja kebanyakan.
Dan faktanya, genre ini sangat disukai oleh banyak orang entah dia laki-laki atau perempuan karena kesannya yang mendalam dan tidak mudah dilupakan.
Contoh: Anohana, Tokyo Magnitude 8.0, dan 91 Days
Tragedy
Tragedy dan comedy adalah 2 hal yang tidak bisa dipisahkan karena keduanya muncul pada era yang sama yaitu abad pertengahan.
Jika comedy membahas tentang hiburan maka tragedy membahas tentang kesengsaraan. Dengan karakter yang mengalami nasib yang malang dalam hidupnya.
Kesengsaraan yang dialami pun tidak seperti biasanya, penderitaanya jauh lebih dalam dan menyakitkan dibandingkan dengan hanya sekedar sedih saja.
Sehingga penonton tidak hanya akan bersimpati pada karakter dalam cerita tapi juga berempati atau seakan-akan merasakan penderitaan yang dialaminya.
Tidak seperti drama yang kesedihannya berasal dari sesuatu yang umum, tragedy berasal dari bencana alam, kecelakaan, kemalangan nasib, dan kematian.
Genre ini lebih ke slice of life namun dengan versi yang berbeda yaitu tentang kehidupan yang menyedihkan dan penuh penderitaan.
Examples: Tokyo Magnitude 8.0, Hotaru no Haka, dan Ookami Kodomo no Ame to Yuki
Fantasy
Genre fantasy umumnya menceritakan tentang kisah di dunia lain atau tempat-tempat yang hanya dibuat berdasarkan imajinasi belaka.
Kebanyakan genre ini menceritakan tentang dunia magis dimana para karakternya hidup dan melakukan pertualangan di sana.
Sekarang anime dengan genre ini sangat banyak dalam beberpa tahun belakang. Yang ceritanya biasanya bermula dari kehidupan nyata kemudian karakternya akan dikirim ke dunia lain.
Jadi kekuatan sihir sangat melekat erat dengan genre yang satu ini. Dengan begitu kita akan lebih merasakan sensasi dunia yang penuh dengan imajinasi yang menakjubkan.
Tapi tidak sedikit juga yang lebih ke futuristik daripada dengan sihir. Seperti menggunakan alat-alat cangggih yang belum ditemukan sampai sekarang.
Dan biasanya tempat dimana para karakternya bercerita adalah tempat yang selalu kita impikan ada di dunia nyata.
Contoh: SAO, Re:Zero, dan Overlord
Supernatural
Kata supernatural mengacu pada suatu hal atau benda yang aneh dan diluar nalar manusia. Artinya, supernatural adalah hal yang berada di luar konsep kenyataan.
Atau dengan kata lain ceritanya menyangkut hal-hal yang berbau ghaib dan di luar nalar manusia. Tidak sedikit orang yang menyamakan genre supernatural dan magic.
Karena pada dasarnya, keduanya memang hampir sama dari segi bagaimana mereka tercipta, tetapi ada sedikit perbedaan antara keduanya.
Magic adalah kekuatan yang dikeluarkan dengan mantera-mentara sedangkan supernatural tidak karena kekuatannya berasal dari diri manusia sendiri atau dari alam.
Misalnya kekuatan psikokinesis, pyrokinesis, hipnotis (ilusi), dan kekuatan pengendalian lainnya. Dengan demikian sudah jelas kan perbedaan antara keduanya?
Contoh: Ao no Exorcist, Mushishi, dan Death Note
Mecha
Mecha adalah seingkatan dari kata Mechanical yang artinya sesuatu yang berbau mesin seperti robot atau teknologi canggih lainnya. Tapi Mecha biasanya genre yang menyangkut robot.
Belakangan ini, genre Mecha sudah tidak seterkenal dulu. Mecha dulunya sangat populer pada tahun-tahun 90-an dimana banyak stasiun TV yang menayangkan anime dengan genre ini.
Pengaruhnya dibidang perdagangan juga luar biasa. Banyak perusahaan yang membuat mainan berdasarkan dengan robot atau pesawat yang ada dalam sebuah anime.
Pertarungan robot dalam Mecha biasanya digambarkan dengan pilot yang mengendalikannya. Karena tidak serukan kalau robotnya bergerak otomatis. Bisa-bisa robotnya yang jadi karakter utama.
Genre Mecha tidak akan lepas dengan genre lainnya seperti Militery, Sci-Fi, dan juga action.
Contoh: Code Geass, Gundam, dan Evangelion
Slice of Life
Ketika kita membahas tentang slice of life maka kita tidak akan lepas dengan namanya kehidupan. Benar, genre ini mengisahkan tentang kehidupan sehari-hari dari karakternya.
Jadi ceritanya pun lebih realistis entah itu membahas tentang pekerjaan, kesibukan sekolah, maupun kehidupan sehari-hari yang sering kita lihat.
Meskipun terdengar biasa, tapi ceritanya diracik dengan seksama supaya penontonnya tidak mudah bosan dengan menambahkan komedi atau konlfik.
Genre ini lebih terkesan menenangkan dengan plot yang berjalan lambat seperti bagaimana kita menjalani hidup ini.
Terlebih lagi pesan moral tentang kehidupan sangat sarat dalam anime dengan genre ini karena memang itulah tujuannya.
Contoh: Barakamon, Non Non Biyori, dan Koufuku Graffiti
Post-Apocalyptic
Mungkin masih banyak yang asing dengan genre yang satu ini. Genre yang satu ini membahas tentang kehidupan setelah kehancuran.
Maksudnya, entah itu karena bencana alam atau kekuatan lain sehingga membuat umat manusia terancam punah.
Dan kehidupan setelah kehancuran tersebutlah yang menjadi awal cerita dalam animenya. Jadi genre ini identik dengan bagaimana manusia bertahan hidup dalam keadaan yang ekstrem.
Bagi saya sendiri, genre ini sangat menarik karena alurnya yang cenderung serius dan mencekam. Dan kebanyakan anime dengan genre ini mengalami kesuksesan yang besar dan populer.
Dengan kata lain, anime post-apocalyptic tidak bisa dipandang sebelah mata. Bahkan anime seperti Ergo Proxy yang walaupun skor tidak mencapai 8 tetap sangat direkomendasikan oleh banyak orang.
Tapi, jika kalian mengeceknya di myanimelist, hampir semua anime dengan genre post-apocalyptic memiliki skor sampai 8.0 ke atas bahkan ada yang sampai 9!
Ketiga contoh anime di bawah ini adalah yang terbaik dan ketiganya memiliki skor di atas 8.0 versi myanimelist.
Contoh: Sidonia no Kishi, Shin Sekai Yori, dan Attack on Titan
Horror
Tidak sulit untuk mengidentifikasi genre ini dalam anime, karena selama ceritanya membuat kalian takut maka anime tersebut dikategorikan ke dalam genre horror.
Meskipun genre horror berbeda dengan genre gore tetapi tidak sedikit orang yang mengamakan keduanya karena memiliki sifat yang sama ‘menakutkan’.
Tetapi untuk lebih spesifiknya genre ini lebih fokus ke makhluk halus atau makhluk menakutkan lainnya seperti hantu atau monster.
Dan genre ini sangat identik dengan pertumpahan darah seperti pembunuhan atau pembantaian yang sadis sehingga banyak yang menyamakannya dengan gore.
Yang lebih penting bukan hanya adegan yang sadis, tetapi inti dari genre ini adalah membuat para penontonnya merasa ketakutan.
Contoh: Another, Shiki, dan Yamishibai
Gore
Genre ini semakin populer belakangan ini karena beberapa animenya yang memiliki cerita yang keren dan menghibur.
Kata gore mengacu pada hal-hal yang menjijikan dan kekerasan. Ceritanya biasanya membahas tentang pembunuhan dan pembantaian dengan gambar yang lebih menyeramkan.
Jika kalian takut melihat darah maka sebaiknya tidak mencoba menonton genre ini karena bukan hanya darah yang akan kalian lihat tapi juga isi perut, kepala, dan bagian-bagian tubuh yang terpotong.
Meskipun terdengar menyeramkan, tapi tidak sedikit dari anime bergenre ini yang sangat populer dan digemari oleh para pecinta anime yang sudah bosan dengan tampilan gambar yang itu-itu aja.
Contoh: Tokyo Ghoul, Higurashi no Naku Koro ni, dan Corpse Party
NTR
Mungkin tidak banyak yang tahu dengan genre NTR karena memang genre ini baru-baru populer terutama pada tahun 2016-2017.
NTR adalah singkatan dari kata Netorare yaitu tentang kisah cinta yang dikhianati. Jadi ceritanya adalah romance yang bikin nyesek dan kesal.
Penghianatan adalah topik utama dalam cerita animenya dimana para karakternya entah itu cewek atau cowok saling tikung demi merebut pacar orang lain.
Tidak hanya menyesakkan tapi juga mengesalkan karena pas kita lihat pasangan ini udah cocok, eh malah ditikung sama karakter yang lain.
Saat karakter yang paling kita sukai dalam ceritanya mengalami NTR, terkadang di situ kita akan merasa sedih.
Jadi bagi saya tidak ada namanya best anime NTR atau anime NTR terbaik karena semua anime NTR ceritanya bikin kesel semua.
Contoh: School Days, Otome Dori, dan White Album
Demons
Demons sepeti namanya, genre ini mengangkat tema yang berkaitan dengan iblis, siluman, atau setan entah itu karakter protagonist maupun antagonisnya.
Pada dasarnya, istilah demon dalam anime tidak sesempit yang kalian bayangkan. Genre ini hampir mencakup semua makhluk yang memiliki sifat buruk seperti monster, siluman, iblis dan sejenisnya.
Oleh karena itu, genre ini terkadang juga bercampur dengan genre yang lainnya seperti horror dan thriller. Tapi unsure demonnya tetap menjadi fokus utama.
Walaupun kita mengenal kalau iblis itu memiliki sifat yang jahat tapi di dalam anime terkadang mereka dibuat sebaliknya. Ada yang loli, ada yang lucu, cantik, ganteng dan sebagainya.
Dan anime dengan karakter seperti itu tetap dikategorikan sebagai genre demon. Jadi tidak harus seram dan menakutkan.
Contoh: Hataraku Maou-Sama, Inu Yasha, dan Chrono Crusade
Game
Sesuai namanya, genre ini berkutat pada konsep permainan. Dan bentuk permainannya pun bermacam-macam ada permainan kartu, puzzle, dan game virtual misalnya.
Untuk permianan olahraga seperti basket mungkin tidak termasuk ke dalam genre ini karena permianan olahraga seperti itu masuk ke dalam genre sport.
Dengan kata lain, genre game lebih identik dengan permainan yang mengasah otak dan permainan adu strategi lainnya.
Anime dengan genre ini agak langka karena kurang menarik jika tidak disuguhkan dengan baik. Bisa-bisa berakhir menjadi anime yang membosankan.
Tapi tidak sedikit pula yang terkenal bahkan memberikan kontribusi besar pada permainan masa kini. Karena ada beberapa permainan sekarang diadaptasi dari cerita anime tersebut.
Contoh: Yu-Gi-Oh!, No Game No Life, dan Phi Brain: Puzzle of God
Harem
Kata harem sebenarnya berasal dari Timur Tengah dimana Harem adalah nama tempat di bagian istana dimana para selir raja berkumpul.
Tidak jauh berbeda dengan makna aslinya, genre harem juga menceritakan tentang seorang, umumnya, cowok yang dikelilingi banyak gadis.
Dan biasanya gadis-gadis tersebut akan memperebutkan 1 cowok saja sehingga bisa menimbulkan konflik tapi tidak sedikit juga yang menjadikannya sebagai komedi.
Karakter cowoknya juga umumnya digambarkan sebagai cowok yang polos, dingin, dan tak acuh dengan keadaan sekitarnya.
Karenanya, tidak sedikit fans anime yang menonton genre ini mengutuk karakter utama cowoknya dan berandai-andai dia di posisi cowok tersebut.
Jika kalian pernah merasakannya berarti kita sama hehe…
Contoh: Nisekoi, Clanned, dan Kami nomi zo Shiru Sekai (The World God only Knows)
Reverse Harem
Genre reverse harem tidak jauh berbeda dengan genre harem yang membedakannya adalah kata ‘reverse’ yang dalam bahas Indonesia terbalik.
Jadi jika harem adalah karakter cowok yang dikelilingi banyak cewek maka genre reverse harem adalah karakter cewek yang dikelilingi banyak cowok.
Genre ini biasanya disukai oleh para kaum hawa karena tuntunya kebenyakan ceritanya menggambarkan dari impian dari para cewek pada umumnya.
Siapa juga cewek yang tidak mau dikelilingi dan diperebutkan oleh cowok-cowok ganteng. Sebaliknya, untuk kaum adam sendiri genre ini tidak terlalu disukai.
Contoh: Ouran Koukou Host Club, Akatsuki no Yona, dan Kamisama Hajimemashita
Historical
Historical adalah bentuk kata sifat dari kata History yang berarti sejarah. Jadi genre yang satu ini mengangkat tema sejarah.
Sejarah diambil kata bahasa Arab, syajaratun, yang artinya pohon. Dalam dunia pendidikan, sesuatu dikatakan bersejarah jika umurnya sudah mencapai 50 tahun lebih.
Kebanyakan anime yang bergenre historical menceritakan tentang keadaan masa lalu di Jepang seperti era samurai yang sangat identik dengan Jepang.
Tetapi tidak sedikit juga yang mengangkat cerita sejarah dari belahan dunia lain entah itu pada zaman pertengahan maupun zaman-zaman tua lainnya.
Anime genre ini agak sulit ditemukan sekarang karena kebanyak lebih berorentasi ke kehidupan yang lebih futuristik (masa depan).
Kesimpulannya, selama cerita dalam anime tersebut menceritakan zaman yang bersejarah maka dia termasuk ke dalam genre historical.
Contoh: Rurouni Kenshin, Fushigi Yugi, dan Junketsu no Maria
Josei
Mungkin kalian agak asing dengan genre yang satu ini. Sebenarnya Josei adalah ibu dari genre romance Cuma genre ini lebih umum dari genre percintaan lainnya.
Biasanya target dari anime bergenre ini adalah mereka yang berusia dari 18-40 tahun dimana adegan yang disajikan dalam ceritanya lebih dewasa dan realistis.
Oleh karenanya, genre ini tidak fokus ke sesuatu yang bersifat tidak nyata seperti dalam genre fantasy tapi lebih ke slice of life atau kisah yang lebih realistis.
Untuk remaja sendiri genre ini agak kurang diminati, karena alurnya yang sedikit pelan dan tentunya remaja lebih membutuhkan sesuatu yang lebih penuh aksi yang seru.
Contoh: Omoide Poroporo, Paradise Kiss, and Kuragehime
Kids
Banyak orang yang bilang kalau anime hanya untuk anak-anak. Itu tentu saja tidak benar, tapi faktanya ada anime yang memang dibuat untuk anak-anak.
Di Indonesia genre ini sudah hampir tidak ada lagi karena sudah ketinggalan zaman. Terlebih lagi anak-anak zaman sekarang lebih suka menonton sinetron, ya kan?
Untuk ceritanya sendiri sangat sederhana sehingga mudah untuk diterima dan dimngerti anak-anak. Kan lucu kalau genrenya Kids tapi dibuat rumit.
Umumnya anime dengan genre Kids ditujukan untuk anak berusia 12 tahun ke bawah. Jadi kalian yang sudah remaja tidak cocok untuk menontonnya meskipun banyak juga sih yang suka meski sudah tua.
Contoh: Pokémon, Shin Chan, dan Doraemon
Magic
Dalam bahasa Jepang sihir disebut Mahou. Jadi judul anime yang ada kata Mahou-nya pasti genrenya magic.
Saya dulu pernah menganggap kalau kata Mahou itu artinya Maho (Manusia Homo) sampai-sampai sangat anti dengan animeyang memiliki kata ini dalam judulnya hehe…
Membahas tentang sihir, kita tidak akan terlepas dengan yang namanya mantra dan sihir. Ini juga bisa menyangkut tentang benda yang memiliki kekuatan untuk mengabulkan keinginan.
Dulu anime genre ini sangat banyak dan mayoritas mengangkat cerita tentang sekumpulan gadis yang bisa menggunakan sihir.
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa wanita adalah simbol dari sihir itu sendiri karena wanita sangat erat kaitannya dengan sihir dalam cerita abad pertengahan ke bawah.
Tapi sekarang, genre ini dibuat lebih bervariasi dengan karakter yang lebih keren dan sihir yang lebih memukau.
Contoh: Puella Magi Madoka Magica, Mahouka Koukou no Rettousei, dan Magi
Martial Art
Pernah dengar istilah Martial Arts? Yup, Martial Arts adalah salah satu nama dari bagian seni bela diri yang bisa menggunakan kaki dan tangan.
Pada dasarnya, genre ini berfokus dengan pertarungan dengan tangan kosong. Tapi ada juga yang menggunakan senjata seperti pedang dan pistol.
Tapi selama aksinya diselingi dengan pertarungan jarak dekat (short-ranged attack) masih bisa sebut dengan martial arts.
Jika kalian pernah bermain game perkelahian, kalian juga akan mengenal beberapa teknik bertarung seperti street fighting, submission dan whistling.
Dan Martial Arts juga termasuk salah satu dari gaya pertarungan yang lebih bebas yaitu menggunakan kaki dan tangan maupun teknik mematikan lainnya.
Kesemua gaya bertarung tersebut, dalam anime, sudah diwakilkan oleh Martial Arts. Jadi apapun gaya bertarungnya tetap Martial Arts genrenya.
Contoh: Hajime no Ippo, Shijou Saikyou no Deshi Kenichi, and Dragon Ball
Military
Military merupakan salah satu cabang dari anime action dimana genre ini lebih berfokus pada pertarungan kemiliteran dengan adanya tentara dan senjata.
Jadi selama ceritanya menyangkut dengan hal-hal yang ada dunia kemiliteran maka dikategorikan ke dalam genre Militery.
Khsusunya, peperangan dalam Militery lebih menggunakan senjata (long-ranged attack) daripada pertarungan jarak dekat. Dengan kata lain, kebalikan dari genre Martial Arts.
Namun tidak sedikit pula yang menggabungkannya dengan genre Magic dan Fantasy seperti yang kita lihat dalam anime beberapa tahun ini.
Tentunya itu adalah pilihan yang bagus, demi menambah keseruan, keunikan, dan membuat genre ini tetap hidup.
Contoh: Youjo Senki, Nejimaki Seirei Senki: Tenkyou no Alderamin, dan Shuumatsu no Izetta
Music
BIsa dibilang genre music adalah genre yang kepopulerannya konstan. Walaupun tidak sepopuler genre lainnya, tetap ada fans sejati dari anime dengan genre ini.
Alur cerita dalam genre biasanya mengisahkan tentang karakternya yang berjuang dalam dunia music. Entah itu sebagai idol, penyanyi solo, atau band papan atas.
Juga ada sebagian yang menceritakan tentang grup okestra dan permainan klasik. Yang menjadi poin penting dalam genre ini adalah musik yang dimainkan mengiringi jalan cerita animenya
Karena permainan musik yang indah tersebut, terkadang membuat para penontonnya hanyut ke dalam cerita yang dibawakan sehingga tidak sedikit orang yang juga jatuh cinta dengan genre ini.
Contoh: K-On, Hibike! Euphonium, dan Shigatsu wa Kimi no Uso
Mystery
Jika kalian suka dengan anime yang mengasah otak dengan alur cerita yang rumit maka genre yang satu ini sangat cocok untuk kalian nikmati.
Mystery membahas tentang permasalahan yang sulit dipecahkan sehingga membuat para penontonnya berfikir keras selama menonton jalan ceritanya.
Atmosfir dalam genre ini identik dengan keadaan yang suram, gelap, dan mencekam sehingga memacu adrenalin saat para karakternya mencoba untuk memecahkan masalah yang ada.
Biasanya orang yang menyukai anime dengan genre ini memiliki IQ yang bagus karena orang yang ber-IQ kurang akan cepat bosan saat menontonnya.
Tapi itu bukan hal yang mutlak juga, Cuma kebanyakan yang saya perhatikan seperti itu. Mereka yang pintar cenderung menyukai genre mystery atau psychological.
Contoh: Detective Conan, Subete F ni Naru, dan Zankyou no Terror
Parody
Parady adalah istilah dimana seseorang meniru orang lain dengan gaya atau penampilan yang lucu dengan tujuan untuk menghibur para penontonnya.
Di Indonesia sendiri, istilah parody sudah dikenal banyak orang terutama karena perkembangannya di kalangan remaja sekolahan.
Tentunya, karakter yang ditiru haruslah orang sudah terkenal dan biasanya orang yang suka berpenampilan serius.
Sehingga ketika membuat paradinya akan semakin lucu karena penampilannya akan dibuat 180 drajat berbeda dengan karakter aslinya.
Di dunia anime sendiri juga ada genre Parady yang menampilkan cerita lucu nan menghibur.
Contoh: Gintama, Blood Lad, dan Senyuu
Police
Pada genre Police, ceritanya menekankan pada kehidupan dan perjuangan polisi dalam menjalankan kewajibannya menegakkan keadilan.
Dan penampilan polisinya pun tidak sekaku di dunia nyata. Ceritanya akan disuguhkan lebih kompleks dan bervariasi.
Dengan adanya aturan, dunia, senjata, pakaian, dan karakter yang jauh berbeda dari dunia nyata. Genre Police juga mencakup tentang detektif dan investigator.
Contoh: Mousou Dairinin, Psycho-Pass, dan ACCA: 13-ku Kansatsu-ka
Seinen
Seinen sebenarnya merupakan genre umum dalam anime. Penikmat dari genre ini umumnya adalah laki-laki yang berumur antara 18-40 tahun.
Dengan demikian, cerita yang ditampilkan lebih dewasa dengan adagen yang lebih serius dan konten yang cocok untuk orang dewasa seperti pembunuhan, penyiksaan dan gore.
Karena genre ini umum, jadi merupakan gabungan dari bermacam –macam genre lainnya yang memang ditujukan untuk orang dewasa.
Contoh: Psycho-Pass, Monster, dan Ergo Proxy
Shoujo
Sama halnya dengan Seinen, Shoujo adalah genre umum dalam anime. Genre ini ditujukan khusus untuk gadis yang berumur antara 10-18 tahun.
Dengan jarak umur seperti itu, cerita yang dibawakan lebih sederhana dan menyangkut kehidupan remaja para gadis.
Tidak seperti Seinen yang menekankan konten dewasa, genre ini lebih terkesan lembut dan sederhana dimana ceritanya tentang kehidupan sekolah dan cerita cinta para remaja.
Contoh: Sailor Moon: Crystal, Gekkan Shoujo Nozaki-kun, dan Lovely★Complex
Shounen
Shounen adalah kebalikan dari genre Shoujo yang dimana Shoujo menarget gadis remaja sedangkan Shounen menargetkan penonton remaja yang berumur antara 10-18 tahun.
Ceritanya pun tidak rumit dan terkesan lebih sederhana yang mencakup sesuatu yang identik dengan kehidupan remaja laki-laki.
Genre terkesan lebih populer dari genre umum lainnya karena penggemarnya adalah yang paling banyak.
Bahkan anime dengan genre Shounen adalah anime-anime yang memiliki fans paling banyak di seluruh dunia dibandingkan anime dengan genre manapun.
Contoj: Naruto, One Piece, dan Fairy Tail
Space
Latar tempat dalam anime genre ini adalah luar angkasa entah itu dalam rangka menjelajah atau hidup menetap di sana menggunakan pesawat khsusus.
Genre ini juga tidak terlepas dengan sci-fi dimana teknologi sudah sangat maju sehingga memungkinkan manusia untuk menjelajah luar angkasa dengan mudah.
Tidak sedikit juga yang membahas tentang pertarungan antar galaksi menggunakan robot canggih yang dikendalikan oleh manusia.
Jadi sebenarnya ada banyak tema yang bisa diangkat ke dalam genre ini dan tentunya tanpa melepas unsur luar angkasanya.
Contoh: Outlaw Star, Aldnoah.Zero, dan Space Dandy
Super Power
Super power atau juga biasa dikenal dengan nama overpower dimana karakter dalam ceritanya memiliki kekuatan menghancurkan yang sangat kuat.
Tidak hanya sekedar kuat tapi sangat teramat kuat sehingga bisa menghancurkan benda di sekelilingnya bahkan juga planet.
Genre ini sangat digemari di Indonesia karena suguhan pertarunagan yang apik dan penuh dengan kekuatan-kekuatan yang super.
Pada dasarnya, kita memang lebih menyukai pertarungan yang acak-acakan dengan kehancuran skala besar daripada pertarungan yang biasa-biasa saja.
Contoh: Dragon Ball, One Punch Man, dan Mob Psycho 100
Vampire
Meskipun tidak populer dan jarang ditemukan tetapi nama genre ini tentu tidak asing lagi bagi siapapun entah itu otaku atau tidak.
Vampir adalah nama makhluk supernatural berwujud manusia. Mereka hidup di malam hari karena takut matahari, hidup abadi, dan tentunya menghisap darah manusia sebagai makanan mereka.
Yang membedakannya dengan genre lain seperti gore dan horror adalah karakternya. Karena tidak mungkin disebut genre vampire kalau karakternya bukan vampir.
Di anime sendiri, terkadang sering digambarkan dengan wujud yang berbeda dan ceritanya pu lebih menjurus ke romance dari pada horor.
Jadi genre ini tidak semenakutkan yang kalian bayangkan karena vampire di anime sedikit berbeda dengan yang ada di dunia nyata.
Mulai dari segi penampilan, kebiasaan, dan keseharian mereka.
Contoh: Vampire Knights, Owari no Seraph, dan Shiki
Penutup
Setelah membaca semuanya, saya yakin kalau kalian menyadari ada beberapa genre yang tidak dimasukan.
Saya melakukannya dengan sengaja demi kenyamanan para pembaca terutama yang masih di bawah umur sehingga artikel ini tidak terkesan menjeremuskan.
Tapi saya tetap berharap kalian menyukainya dan menambah wawasan kita seputar anime terutama tentang macam-macam genre yang ada.
Saya juga memasukan beberapa anime sebagai contoh genre tersebut dan tentunya saya memilihkan yang terbaik .
Jadi kalian bisa mencoba anime-anime tersebut karena khusus saya rekomendasikan untuk kalian para pecinta anime.
Sekian dulu ya, untuk kritikan dan saran boleh kalian layangkan di kolom komentar dan tentunya dengan cara yang sopan ya.
Sampai jumpa dan terima kasih sudah berkunjung di WibuPoi.
Daftar Genre Anime Terpopuler dan Penjelasannya
Reviewed by AdminWibu
on
October 23, 2017
Rating:
No comments: